Internasional – Setelah sepekan berjuang untuk pulih dari luka akibat tembakan tentara Israel saat bentrokan di Jalur Gaza, seorang pria Palestina akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (3/2).
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengonfrimasi kepada AFP bahwa pria bernama Ahmed Abu Jamal itu sudah mengembuskan napas terakhirnya.
Juru bicara kementerian tersebut, Ashraf al-Qudra, mengatakan bahwa Jamal terkena timah panas petugas saat bentrokan pecah di Beit Lahiya, utara Gaza, pada 29 Januari.
Bentrokan memang kerap terjadi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Israel, di mana demonstran Palestina berunjuk rasa.
Mereka rutin melakukan aksi besar-besaran sejak Maret tahun lalu. Dalam demonstrasi itu, warga Palestina menuntut kembali ke tanah mereka yang sampai saat ini masih diduduki Israel.
Awalnya, mereka menggelar aksi setiap hari Jumat. Namun belakangan, para demonstran mulai berunjuk rasa setiap malam.
Situasi kian panas hingga pada aksi Jumat lalu, 30 orang Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel. Aparat Israel memang tak ragu untuk menembak warga Palestina yang mendekati perbatasan mereka.
Sejak aksi ini memanas pada 30 Maret lalu, setidaknya 247 orang Palestina tewas, sementara dua tentara Israel juga meninggal dunia dalam periode yang sama. (cnn)